Cara Memilih Keyword Yang Tepat dan Penempatanya

Cara Memilih Keyword Yang Tepat dan Penempatanya

Cara Memilih Keyword

 

dirolu- Memahami keyword (kata kunci) menjadi hal penting bagi seorang blogger atau yang bergerak di bidang digital marketing. Apalagi di jaman digital yang serba online seperti sekarang, penggunaan keyword menjadi sangat penting untuk memenangkan pasar. Salah satu caranya adalah dengan pengoptimalan Search Engine Optimization (SEO) yang tak lepas dari penggunaan keyword.

Keyword SEO sendiri terdiri dari kata tunggal hingga frasa kata panjang dan rumit yang menginformasikan situs atau konten dari sebuah situs. Contoh penggunaan keyword ini berdasarkan kebiasaan seseorang yang mencari banyak hal di mesin pencari, seperti Google. 

Misalnya, seorang yang sedang ingin membeli rumah dan mencari referensi rumah yang diinginkanya. Biasanya dia akan mengetikkan "Rumah dijual" atau "Rumah dijual murah" pada kolom pencari Google.  Setelah itu, muncul daftar beberapa situs yang menawarkan rumah dijual secara berurutan mulai dari atas sampai bawah, hingga melewati halaman utamanya dan berlanjut ke halaman berikutnya. 

Dengan mempelajari kebiasaan itu, penggunaan keyword yang tepat bisa memposisikan situs atau web kita pada posisi strategis di mesin pencari. Lantas bagaimana cara menggunakan atau memilih keyword yang tepat dan tertarget ?

memilih keywords

 

Cara Memilih Keyword Yang Tepat 

1. Pelajari Visitor 

Sebelum memulai SEO, lebih baik pelajari visitor yang menjadi target konten atau marketing. Posisikan diri anda sebagai mereka untuk mendapatkan pemahaman secara nyata, mulai dari keinginan hingga perspektif yang mereka pegang. Bila perlu, buatlah catatan untuk menuliskanya. 

2. Tentukan Keyword Unggulan

Dari langkah pertama, mulai pahami apa yang menjadi kebutuhan visitor yang menjadi target. Tentukan kata keyword unggulan dengan mempelajari keinginan atau kebutuhan visitor yang memungkinkan bersinggungan dengan konten atau penawaran yang anda buat di blog/website.

3. Kumpulkan Data

Kumpulkan data keyword yang mengarah ke situs atau konten. Cari beberapa keyword yang mengarah atau hampir menuju ke konten di blog/website. Untuk melakukan ini bisa menggunakan beberapa alat dibawah ini. Setelah data terkumpul perluas lagi dengan mengumpulkan grup keyword baru, sinonim atau keyword panjang

- Google Search Console

- Ahrefs

- Semrush

- Moz

- keywordtool.io

- Answer The Public

- KW Finder

- Also Asked

- Infinite Suggest

4. Kategorikan keyword 

Setelah melakukan langkah 1-3, berikutnya kelompokkan keyword berdasarkan istilah atau maksud pencarian. Ini bisa dilakukan setelah mengetahui kemungkinan jenis karakter visitor blog/website, jenis topik atau jenis lainya yang masuk akal.

5. Pemetaan Keyword

Selanjutnya memetakan keyword ke konten blog/website. Pilih 1 hingga 4 keyword utama untuk ditempatkan di masing-masing halaman dengan pertimbangan Keyword Dificuty (Tingkat Kesulitan), relevansi dan volume pencarian. Setelah itu, cari istilah yang tepat untuk memodifikasi keyword menjadi long tail keyword (keyword ekor panjang). Modifikasi ini dimaksudkan untuk mendukung keyword utama yang digunakan di blog/website.

Cara Menambahkan Keyword di Halaman dan Postingan

Setelah mengetahui langkah memilih keyword seperti dijelaskan diatas, selanjutnya adalah cara menempatkan keyword-keyword tersebut pada halaman atau postingan. Ada beberapa tempat potensial yang bisa digunakan untuk menempatkan keyword-keyword tersebut.

1. URL/Permalink

Google memberi nilai pada yang mereka katakan. Penempatan keyword pada URL mendeskripsikan isi keseluruhan halaman atau postingan. URL atau Permalink pada postingan menjadi tempat yang potensial karena jarang berubah dan sangat terlihat.

2. Tag Judul

Menempatkan keyword pada Tag Judul bisa memengaruhi peringkat dan Rasi Klik Tayang (RKT/CTR). Bila ditulis secara optimal bisa membantu keduanya. 

3. Tag Deskripsi Meta

Memang tag deskripsi meta tidak memengaruhi peringkat di mesin pencari. Namun menyertakan keyword di tag tersebut bisa membantu CTR.

4. Konten Paling Terlihat

Pada sebuah blog atau website, tentu memiliki tampilan paling terlihat. Posisi tersebut menjadi tempat paling potensial untuk menempatkan keyword. Contohnya, Tag H1 yang biasanya diisi judul atau deskripsi blog atau website, menjadi paling terlihat dan lebih diperhatikan daripada posisi boilerplate bagian bawah. Jadi perlu sekali memperhatikan penggunaan tag heading untuk judul blog atau website dan judul postingan. Beberapa posisi lainya yang menyita perhatian adalah pada body copy awal dan frasa kata yang dicetak tebal. Ingat semboyan Google dalam melakukan tugasnya "Memahami dengan cara kami"

5. Tautan Internal 

Jangan sia-siakan tautan internal. Gunakan keyword sekaligus sebagai tautan internal (anchor text/teks jangkar) yang menuju ke konten terkait dalam blog atau website. Tautan internal bisa menjadi penunjuk Google tentang halaman atau postingan anda. Demikian juga postingan lain di sekitarnya penting bagi Google sebagai penunjuk yang mendeskripsikan tentang halaman blog atau website anda. 

6. Nama File Gambar Atau Video

Meski nama file gambar kedengaranya sepele, namun sangat berpengaruh di mesin pencari. Jangan sia-siakan hal ini, dengan merename file gambar atau video dengan keyword dan deskripsi yang relevan.

7. Atribut Alt Gambar Atau Video 

Penggunaan atribut Alt pada gambar atau video menjadikan blog atau website lebih inklusif pada visitor tunanetra. Namun lebih dari itu, bisa memberikan gambaran lebih baik pada Google.

8. Atribut Judul Gambar

Pada dasarnya penggunaan atribut judul gambar tidak bekerja di semua browser. Google sendiri tidak menekankan untuk penggunaan di konten ini. Meski demikian, tidak ada salah mencoba kesempatan untuk menempatkan keyword disana.

9. Tag Aria

Tag Aria hampir sama fungsinya dengan atribut Alt gambar, yang membantu blog atau situs lebih mudah diakses penyandang disabilitas. Anda bisa gunakan Tag Aria pada konten dinamis, interaktif, gambar layar belakang atau lainnya. 

10. Markup Skema (Schema Markup)

Markup Skema atau Schema Markup berfungsi bagi mesin pencari seperti Google dan lainya menambahkan konteks ke konten. Sederhanyanya, untuk mempermudah mesin pencari dalam mendapatkan informasi penting pada konten blog atau website. Karena berfungsi menampilkan konteks ke konten, struktur ini membantu mesin pencari memahami apa yang sedang dibahas dalam konten sebuah blog atau website dan menampilkanya secara lebih terperinci. 

Markup Skema

Contoh screenshot gambar diatas menunjukkan, Google menampilkan beberapa informasi penting tentang Ratu Elizabeth, mulai dari jumlah saudara hingga nama-namanya. Jika blog atau website menggunakan markup skema, tandai beberapa keyword dengan properti paling sesuai. Pembahasan mengenai markup skema mungkin akan saya tulis pada waktu yang lain. 

Tips Integrasi Keyword

Setelah mengetahui cara memilih keyword yang tepat dan penempatanya, yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan disini adalah cara mengintegrasikannya. Berikut beberpa tips untuk mengintegrasikan keyword :

1. Jangan Berlebihan

Pengoptimalan keyword yang berlebihan bisa dianggap sebagai penumpukan (stuffing). Bukan saja penilaian mesin pencari saja yang kurang bagus, pengunjung anda pun menganggap hal itu menyebalkan. Cobalah posisikan anda sebagai pengunjung yang membaca konten yang berisi tumpukan keyword, tentu jawabanya menyebalkan bukan. Jadi, tetaplah menulis secara alami dan sisipkan keyword pada beberapa kalimat secara cantik. 

2. Abaikan Tag Meta Keyword

Gunakan keyword seperlunya saja pada Tag Meta Keyword di template blog atau website. Jangan buang-buang waktu disini, karena bagian ini kuran mendapat perhatian dari mesin pencari.

3. Uji Semuanya

Bila memiliki konten atau postingan yang sangat banyak, makan anda pun memilik kesempatan sempurna untuk melakukan pengujian dan memoles tekhnik pemilihan keyword dan penempatanya.

Setelah membaca cara memilih keyword dan penempatanya, anda kini menjadi lebih tahu pentingnya keyword bagi sebuah blog atau website. Sampai kapan tetap menggunakan keyword ? Kita pun sama-sama tidak tahu. Yang perlu diketahui, pendiri Google Larry Page, tidak hanya menginginkan Google pada level manusia, tetapi dia menginginkan Google menjadi manusia super.

Ini juga dijelaskan pada pengenalan Google Discover. Pada waktu yang akan datang, sudah digambarkan bahwa Google akan mencari apa yang kita inginkan tanpa harus bertanya.


Previous Post Next Post