Aplikasi yang berjalan di background smartphone pastinya memerlukan kapasitas RAM dan penggunaan baterai. Untuk memaksimalkan kinerja ponsel, beberapa pengguna menginstal penghemat kapasitas RAM dengan memasang aplikasi.
Namun apakah anda tahu, aplikasi yang diklaim menghemat RAM justru menutup proses kinerja aplikasi lainnya. Tentu saja, hal ini menjadi masalah baru bagi aplikasi lainnya yang berjalan di background, karena penutupan yang dilakukan secara paksa.
Padahal, untuk membuka kembali aplikasi yang berjalan di background membutuhkan RAM dan baterai. Untuk itu, aplikasi pihak ketiga yang mengklaim bisa menghemat RAM sebaiknya tidak digunakan atau di-uninstall.
2. Aplikasi Pembersih Smartphone
Clean Master merupakan salah satu aplikasi pembersih yang paling banyak dipakai pengguna smartphone Android. Memang benar, aplikasi ini bisa membersihkan data cache. Namun, sebenarnya pembersihan cache di smartphone bisa dilakukan tanpa aplikasi apapun.
Caranya, buka pengaturan/setelah. Cari folder penyimpanan, lalu pilih data dalam cache. Dengan mengklik tombolnya, anda secara otomatis membersihkan data cache.
3. 3. Aplikasi Antivirus
Tanpa aplikasi tambahan antivirus, Smartphone Android dan Play store bisa melakukan tugas antivirus. Seperti kehilangan, kita tinggal menggunakan Android Device Manager. Untuk Malware sendiri, Google bisa melakukan pengecekan secara otomatis.
Aplikasi antivirus diperlukan saat menginstal aplikasi non-Play Store. Hanya saja, peringatan itu sudah diberikan sistem di smartphone sendiri. Jadi buat apa kita membebani RAM untuk menginstal aplikasi antivirus.
4. Aplikasi Penghemat Baterai
Sama halnya dengan penghemat RAM, aplikasi penghemat baterai juga malah jadi beban untuk Android. Otomatis, bila memasang aplikasi ini, RAM bekerja lebih berat dan pemakaian baterai otomatis pula lebih boros.
5. Aplikasi Bawaan
Selain aplikasi pihak ketiga, banyak merk smartphone memasang aplikasi bawaan pada perangkatnya, seperti pemesanan hotel, gym atau aplikasi office. Padahal, dengan banyaknya aplikasi bawaan justru menambah beban ponsel dan sulit diuninstall.
Satu-satunya cara bila aplikasi bawaan tersebut tidak bisa diuninstall adalah dengan menonaktifkannya di manajemen perangkat. Tinggal klik tombol uninstall dan menghapus datanya. (and/L6/berbagaisumber)
Tanpa aplikasi tambahan antivirus, Smartphone Android dan Play store bisa melakukan tugas antivirus. Seperti kehilangan, kita tinggal menggunakan Android Device Manager. Untuk Malware sendiri, Google bisa melakukan pengecekan secara otomatis.
Aplikasi antivirus diperlukan saat menginstal aplikasi non-Play Store. Hanya saja, peringatan itu sudah diberikan sistem di smartphone sendiri. Jadi buat apa kita membebani RAM untuk menginstal aplikasi antivirus.
4. Aplikasi Penghemat Baterai
Sama halnya dengan penghemat RAM, aplikasi penghemat baterai juga malah jadi beban untuk Android. Otomatis, bila memasang aplikasi ini, RAM bekerja lebih berat dan pemakaian baterai otomatis pula lebih boros.
5. Aplikasi Bawaan
Selain aplikasi pihak ketiga, banyak merk smartphone memasang aplikasi bawaan pada perangkatnya, seperti pemesanan hotel, gym atau aplikasi office. Padahal, dengan banyaknya aplikasi bawaan justru menambah beban ponsel dan sulit diuninstall.
Satu-satunya cara bila aplikasi bawaan tersebut tidak bisa diuninstall adalah dengan menonaktifkannya di manajemen perangkat. Tinggal klik tombol uninstall dan menghapus datanya. (and/L6/berbagaisumber)
Tags:
Trik Gadget